Be Jangkrik Dan Be Bluang Sebagai Kuliner Musiman Di Bali

  • Ni Nyoman Widani Politeknik Internasional Bali
  • A. A. Ketut Sri Candrawati Politeknik Internasional Bali
Keywords: Jangkrik, Bluang, Kuliner, Musiman, Bali

Abstract

Masyarakat petani pedesaan di Bali, mengenal lauk dari jangkrik dan bluang (orong-orong atau anjing tanah). Serangga digunakan sebagai pengganti daging yang harganya mahal. Tujuan penulisan artikel ini adalah
untuk memahami gastronomi mengenai be jangkrik dan be bluang dan memperoleh strategi menghindari kepunahan dari sumber hidup bahan utama be jangkrik dan be bluang. Teori yang digunakan adalah teori
gastronomi dan teori peternakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi pustaka.

Hasil penelitian ini menunjukkan jangkrik dan bluang dapat memenuhi kebutuhan protein dan vitamin. Cara untuk mencegah kepunahan kuliner musiman ini adalah dengan menternakkan bahan utama kuliner berupa jangkrik dan bluang. Peternakan juga akan murah dan tidak mudah, dalam waktu singkat juga dapat dipanen. Diperlu eksplorasi sebanyak mungkin kuliner nusantara khususnya Bali sebelum memasuki kepunahannya, dengan harapan Kuliner Tradisional Bali (KTB) dapat bertahan dan terus dilestarikan.

Published
2019-03-20