Perubahan Budaya Kuliner Dan Adaptasi Bisnis Kuliner Di Masa Pandemi Covid-19

  • Anastasia Sulistyawati Politeknik Internasional Bali
Keywords: Adaptasi, Budaya Kuliner, Bisnis Kuliner, Pandemi COVID-19

Abstract

Dampak Pandemi COVID-19 terjadi dihampir segala bidang kehidupan, termasuk kondisi sosial, budaya, pendidikan, dan perekonomian. Gastrodiplomasi yang memberikan manfaat ekonomi sebuah negara tidak berjalan normal karena lumpuhnya pariwisata dunia. Berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sangat berpengaruh pada berbagai sektor, termasuk kuliner. Adaptasi dari pelaku bisnis kuliner, salah satunya dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, mengikuti perkembangan jaman dan teknologi dan terus berinovasi untuk tetap eksis dalam bidang kuliner di Indonesia. Penelitian bertujuan mendalami perubahan budaya kuliner dalam menghadapi pandemi COVID-19, memahami berbagai usaha yang telah dilakukan para pelaku bisnis kuliner dalam menyelamatkan usahanya, serta memahami kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah RI untuk membuat bisnis kuliner di Indonesia tetap eksis di tengah pandemi dunia ini. Metode penelitian adalah kualitatif, dengan pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Hasil dari penelitian adalah COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen, selain lebih memilih membeli secara daring (online) untuk memenuhi kebutuhan pangannya juga lebih memilih take-away food. Pemilik bisnis kuliner dapat melakukan beberapa langkah praktis untuk dapat tetap bertahan, seperti menerapkan sistem daring untuk delivery order, tetap fokus pada promosi take-away, membudayakan transaksi non-tunai, serta meningkatkan kepercayaan konsumen terkait higienitas. Presiden juga melakukan langkah praktis untuk menyelamatkan bisnis kuliner di Indonesia dengan mengeluarkan Kebijakan Pemerintah.

Published
2022-12-28
How to Cite
Sulistyawati, A. (2022). Perubahan Budaya Kuliner Dan Adaptasi Bisnis Kuliner Di Masa Pandemi Covid-19. Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 5(2), 185-196. https://doi.org/10.46837/journey.v5i2.124